Pantai Mekar, 8 September 2025 — “Dulu, saya nggak tahu cara jualan online, apalagi buka toko di aplikasi. Sekarang alhamdulillah, saya sudah punya akun jualan buat kelompok saya sendiri,” ujar Bu Ela, salah satu warga Dusun 4 Desa Pantai Mekar yang mengikuti pelatihan digital bersama Tim PPK Ormawa HIMITEKA IPB.
Selama tiga hari, dari tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2025, warga dari Dusun 1 sampai Dusun 4 mengikuti pelatihan Digital Marketing dan Pembukuan Keuangan yang diadakan oleh mahasiswa IPB. Para ibu-ibu pengolah hasil laut dan pengolah mangrove belajar banyak hal baru—mulai dari mendaftarkan produk agar punya izin P-IRT, hingga membuat toko online di TikTok & Tokopedia Seller, dan Shopee.
Ada dua toko daring yang sekarang jadi kebanggaan desa, yaitu “MIRI PERMATA BUNDA” dan “WARUNG NE MIN”. Produk yang masuk pada etalase toko antara lain olahan dari lingkungan sekitar, seperti baso goreng, stik ikan payus, hingga dodol dan sirup dari mangrove pidada. Tak hanya soal jualan, pelatihan ini juga mengajarkan cara mencatat keuangan. Selama ini, banyak ibu-ibu yang belum pernah membuat catatan pemasukan dan pengeluaran secara rapi. Dalam pelatihan ini, warga belajar kenapa penting punya pembukuan, supaya usaha kami bisa terus berkembang dan tidak bingung menghitung untung rugi.
Kegiatan ini tidak hanya memberi para ibu-ibu ilmu, tapi juga semangat baru untuk berusaha, memberi rasa lebih percaya diri menghadapi era digital. Semoga kedepannya produk dari Pantai Mekar bisa dikenal lebih luas dan meningkatkan penghasilan keluarga kami.
Jangan Lupa untuk mengunjungi laman “PRODUK DESA”